Jangan Insecure


 

Happy Reading!

Aku pernah merasa insecure karena fisik. Merasa serba kurang dari yang lain. Dan merasa kalau jadi cantik itu pasti enak, apa-apa gampang dilirik apalagi soal pekerjaan.

Namun, ada salah satu hal yang membuatku mensyukuri diriku apa adanya ini. Itu adalah pencapaianku. Dan kalau sewaktu-waktu aku merasa insecure lagi, aku selalu ingat hal ini.

Pasti kalian sering dengar kutipan, “Jangan pernah memandang seseorang dari fisiknya.” Itu adalah kalimat paling klise yang menurutku, tidak semua orang menunjukkan hal itu.

Kalau diingat-ingat, kata-kata ini juga yang sering keluar dari mulut teman kalian di sekolah. “Nggak cantik/ganteng aja belagu. Emang ada yang mau?” atau “Lihat nih, aslinya jelek banget.” Tentu saja imbasnya selalu ke si perempuan.

Perempuan bukan objek yang bisa dijadikan sasaran untuk hinaan atau perbandingan. Karena, pada dasarnya, manusia diciptakan berbeda-beda. Standard kecantikan seseorang tidak harus selalu berkulit putih. Justru banyak orang yang melihat, berkulit gelap itu adalah idaman.

Sekarang coba kita pikir. Kenapa banyak perempuan yang ngabisin banyak uang untuk mempercantik diri mereka? Dan kenapa mereka lebih senang berlomba-lomba mengikuti fashion? Salah satunya karena ucapan itu.

Ucapan yang sering dianggap remeh terkadang dampaknya lebih besar. Tidak semua orang menanggapinya dengan serius, namun masih ada juga orang yang menganggapnya suatu hinaan.

Berpendapat itu boleh. Tapi, perlu juga untuk menjaga ucapan. Kalau nggak bisa bicara yang baik-baik, lebih baik diam.

Terima kasih sudah membaca.

Salam Literasi!

Komentar

Postingan Populer