Kita Nggak Sendirian
Happy Reading
Aku
pernah berusaha menipu banyak orang dengan senyum palsu. Aku melakukannya demi
menutupi semua luka yang terjadi di masa lalu dan yang sedang terjadi hari ini.
Namun seiring berjalannya waktu, aku lelah menipu banyak orang lain dan juga
diriku sendiri.
Pura-pura
tersenyum saat kecewa itu nggak enak. Meskipun banyak orang yang bilang “Enak
ya jadi kamu,” atau “Kamu itu sabar banget, bahkan terlalu baik.”
Aku
juga manusia, masih bisa ngerasain sedih dan marah. Namun semua itu nggak harus
aku tunjukin. Dan semua masalah nggak seharusnya kita bagi sama orang lain
meskipun kita butuh teman curhat. Cukup aku dan Tuhan yang tahu.
Meski
sering kali aku menangis hingga larut malam, merenungi banyak kegagalan atau
kesalahan yang sudah berlalu, namun aku selalu ingat satu hal ini.
Kalau
kita mau sedikit bersyukur, dan mau mendengarkan orang lain, sebenarnya masih
ada banyak orang yang punya masalah yang lebih besar. Sesekali kita juga perlu
jadi sandaran untuk orang lain.
Kita
akan benar-benar kuat kalau kita mau belajar dari masalah dan nggak pernah
menyerah. Mungkin menyimpan masalah sendirian itu nggak mudah, tapi tanpa disadari,
banyak orang di sekitar kita yang mensuport. Setiap masalah itu selalu ada
solusinya.
Dan mulai hari ini, jadi orang yang lebih bermanfaat ya, meskipun hanya dengan hal kecil. Senyum kita adalah semangat untuk orang lain.
Terima kasih sudah membaca!
Salam Literasi!
Komentar
Posting Komentar